Hasil Bahts Masail PWNU 1981 di PP. An Nur Prambon Nganjuk
Pertanyaan:
Apakah wajib zakat bagi penanam tanaman yang bukan tanaman zakawi
(seperti yang sudah di dalam nash) dengan tujuan di perdagangkan, seperti
tanaman tebu, cengkeh dan sesamanya?
Jawaban:
Menanam
tanaman yang bukan tanaman zakawi dengan niat diperdagangkan, apabila telah
memenuhi syarat-syarat tijaroh, maka wajib zakat seperti zakat barang
dagangan.
Dasar
Pengambilan Hukum:
1.
Busyra
al-Karim, Juz II, Hlm. 50
وَرَوَى أَبُوْ دَاوُدَ بِإِخْرَاجِ الصَّدَقَةِ مِمَّا يُعَدُّ
لِلْبَيْعِ
"Imam Abu Dawud meriwayatkan, agar disuruh mengeluarkan sedekah (zakat)
terhadap segala sesuatu yang diperuntukkan dijual".
2.
Al-Hawasi
al-madaniyah, Juz II, Hlm. 95
وَقَدْ قَرَّرْنَا أَنَّ مَا لاَ زَكَاةَ فِى عَيْنِهِ تَجِبُ فِيْهِ
زَكَاةُ التِّجَارَةِ مِنَ الْجُذُوْعِ وَالتِّيْنِ وَاْلأَرْضِ إِذْ لَيْسَ فِى
هَذِهِ الْمَذْكُوْرَاتِ زَكَاةُ عَيْنٍ، وَمَا لاَ زَكَاةَ فِى عَيْنِهِ تَجِبُ
فِيْهِ زَكَاةُ التِّجَارَةِ.
"Dan telah kami tetapkan, sesungguhnya sesuatu yang tidak termasuk mal
zakawi (harta benda yang harus di zakati menurut ainnya) wajib baginya zakat
tijaroh (perdagangan). Seperti kayu, buah tin, tanah, karena jenis-jenisnya
tidak termasuk di zakati secara ain (kondisi barang) dan segala yang tidak
dizakati secara ain. Harus dizakati dengan zakat tijaroh, (perdagangan/2,5
%)".
Komentar
Posting Komentar