Hasil Bahtsul Masail PWNU Jatim 2006
di Pesma al Hikam Malang
Pertanyaan
Apakah kecenderungan umum perletakan istilah
jihad dalam ungkapan Al-Qur'an dan Hadis Nabawiy ?
Jawaban
Pengertian jihad menurut bahasa : mencurahkan
segala kemampuan guna mencapai tujuan apapun.
Menurut istilah syari'at Islam : mencurahkan
segala kemampuan dalam upaya menegakkan masyarakat Islami dan agar kalimat Allah
(kalimah tauhid dan dinul Islam) menjadi mulia, serta agar syari'at Allah dapat
dilaksanakan di seluruh penjuru dunia.
Adapun istilah jihad dalam pengertian perang
melawan kaum kuffar baru diperintahkan oleh Allah sesudah Rasulullah saw hijrah
ke Madinah, sementara perintah jihad pada ayat-ayat makkiyah tertuju pada selain
perang.
Ibarat :
الـفـقــه الـمـنـهـجـي عــلــى مــذهــب الإمــام الـشــافــعـي مجلد :
3 ص : 475، ف : دكتور مصطفى الخن, دكتور
مصطفى البغا, على الشريجى , ط : دار القلم, دار الشامية دمشق, 1416 – 1996 وعبارته
:
معــنى الـجــهــاد :
الـجِـهَــادُ فِي اللّـُغَــةِ
مَــصْــدَرُ جَــاهَـــدَ، اَيْ بَـــذَلَ جُــهْــدًا فِي سَـبِــيْـلِ
الْــوُصُــوْلِ إِلىَ غَـايَــةٍ مَـا.
وَالْـجِـهَـادُ فِي اصْـطِــلاَحِ الـشَّــرِيْــعَــةِ
ألإِسْــلاَمِـيَّــةِ : بَــذْلُ الْــجُــهْــدِ فِـي سَــبِـيْـلِ إِقـَـامَــةِ
الْـمُـجْـتـَمَــعِ الإْسْــلاَمِـيِّ ، وَأَنْ تـَـكُــوْنَ كـَـلِــمَـةُ اللهِ
هِــيَ الْـعُـلْـيَـا ، وَأَنْ تـَـسْــوَدَّ شَــرِيـْـعَــةُ اللهِ
فِىالْــعَـالَــمِ كُــلِّــهِ .
Terjemah
:
Kata
jihad yang merupakan bentu masdar dari kata kerja jaa-ha-da dalam pengertian
bahasa adalah mencurahkan kesungguhan dalam mencapai tujuan
apapun.
Kata
jihad dalam istilah syariat Islam adalah mencurahkan kesungguhan dalam upaya
menegakkan masyarakat yang Islami danm agar kalimah Allah (ajaran tauhid dinul
Islam) menjadi mulia serta syari’at Allah dapat dilaksanakan diseluruh penjuru
dunia.
الـــفــقــه الإســلامـي و أدلــتـــه ، ج : 8 ، ص : 5846 وعبارته
:
وَأَنْـسَـبُ تـَـعْــرِيـْـفٍ لِلْـجِــهَــادِ شَــرْعـًـا
أَنـَّـــهُ بَــذْلُ الْــوُسْــعِ وَالـَّطـاقـَـةِ فِـي قـَـتـْـلِ
الْـكُــفَّــارِ وَمُــدَ ا فـَعَتِـهِــمْ بِـِالـنَّـفْــسِ وَالْـمَـالِ
وَاللِّـسَــانِ
Terjemah
:
Batasan
jihad yang paling sesuai menurut istilah syari’at Islam mencurahkan kemampuan
dan kekuatan guna memerangi dan menghadapi orang-orang kafir dengan jiwa, harta
dan orasi.
تفسير القرطبي ج: 3 ص: 38 ف : محمد بت أحمد بت أبى بكر بن فرح القرطبى ابو عبد الله ط : دار الشعب قاهرة 1372
وَلَمْ يُؤْذَنْ لِلنَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
الْقِتَالِ مُدَّةَ إِقـَامَتِهِ بِمَكَّةَ فَلَمَّا هَاجَرَ أُذِنَ لَهُ فِي
قِتـَالِ مَنْ يُقَاتِلُهُ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى أُذِنَ لِلَّذِيْنَ يُقَاتَلُوْنَ بِأَنَّهُمْ
ظُلِمُوْا ثُمَّ أُذِنَ لَهُ فِي قِتَالِ الْمُشْرِكِيْنَ
عَامَّةً
Terjemah
:
Nabi
Muhammad saw tidak diizinkan berperang selama beliau menetap tinggal di Makkah,
lalu ketika beliau berhijrah barulah diizinkan memerangi (melawan) orang-orang
musyrik yang (memulai) memerangi beliau. Allah berfirma (artinya) :
“Diizinkan
(berperang) bagi orang-orang yang diperangi, sebab sesungguhnya mereka itu
dianiaya” (al Hajj : 39). Kemudian Allah swt memberi izin kepada Nabi saw
memerangi orang-orang musyrik secara umum.
أحكام القرآن للشافعي ج: 2 ص: 13- 14 ف : محمد بن ادريس الشافعى ابو عبد الله ط : دارالكتب العلمية بيروت
1400
قال الشافعي رحمه الله فأذن لهم بأحد الجهادين بالهجرة قبل أن يؤذن لهم
بأن يبتدئوا مشركا بقتال ثم أذن لهم بأن
يبتدئوا المشركين بقتال قال الله عز وجل أذن للذين يقاتلون بأنهم ظلموا وإن الله
على نصرهم لقدير وأباح لهم القتال بمعنى أبانه في كتابه فقال وقاتلوا في سبيل الله الذين يقاتلونكم ولا تعتدوا
Terjemah
:
Imam
Syafi’i ra berkata : Allah memberi izin kepada umat Islam dengan salah satu dua
jihad yaitu hijrah sebelum mengizini umat Islam memulai perang melawan orang
musyrik, kemudian Allah memberi izin memulai berperang melawan orang-orang
musyrik. Allah berfirma (artinya) : “Di
izinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, sebab sesungguhnya mereka
itu dianiaya, dan sesungguhnya Allah benar-benar menolong mereka”. Kemudian
Allah memperbolehkan umat berperang dengan arti Allah menerangkan dalam kitabNya
seraya berfirman (artinya) : ”Berperanglah kalian dijalan Allah melawan
orang-orang yang memerangi kalian dan jangan melampaui batas”.
الـفـقــه الـمـنـهـجـي عــلــى مــذهــب الإمــام الـشــافــعـي مجلد :
3 ص : 119، ف : دكتور مصطفى الخن, دكتور
مصطفى البغا, على الشريجى , ط : دار القلم, دار الشامية دمشق, 1416 – 1996 وعبارته
:
اقام رسول الله فى مكة ثلاثة عشر عاما يدعو الى الله سلما لايقابل
العدوان بمثله فلما هاجر عليه الصلاة والسلام الى المدينة شرع الله المرحلة الاولى
من مراحل الجهاد وهي التصدى لرد عدوان المعتد ين اي القتال الدفاعى ونزل في تشريع
ذلك قوله تعالى أذن للذين يقاتلون بأنهم
ظلموا – الاية (الحج : 39) وقوله تعالى وقاتلوا في سبيل الله الذين يقاتلونكم ولا تعتدوا – (البقرة : 190) ثم شرع الله
تبارك وتعالى لنبيه جهاد المشركين ابتداء بالقتال ثم شرع الله تعالى بعد ذلك القتال
جهادا من غير تقيد بشرط زمان ولامكان
Terjemah
:
Rasulullah saw tinggal di Makkah selama 13 tahun
berda’wah secara damai dan tidak membalas permusuhan dengan sesamanya. Lalu
ketika beliau berhijrah ke Madinah barulah Allah mensyariatkan tahapan pertama
dari tahapan-tahapan jihad yaitu mengadakanperlawanan guna menangkal serang
musuh yang menyerbu. Firman Allah tentang perang ini adalah (artinya) :
“Di
izinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, sebab sesungguhnya mereka
itu dianiaya”.(al Hajj : 39) ”Berperanglah kalian dijalan Allah melawan
orang-orang yang memerangi kalian dan jangan melampaui batas”.(al Baqarah
:190) Kemudian Allah swt mensyariatkan berjihad melawan orang-orang musyrik
dengan memulai penyerbuan, kemudian sesudah itu Allah mensyariatkan berjihad
tanpa terikat oleh syarat masa dan tempat.
Komentar
Posting Komentar