Hasil Bahtsul Masail PWNU Jatim 1981 di PP.An Nur Tegalrejo
Nganjuk
Pertanyaan:
Apakah
wajib zakat usaha perniagaan mutakhir (modern) yang bergerak di bidang jasa,
seperti perhotelan, angkutan dan sesamanya?
Jawaban:
Perniagaan
jasa seperti perhotelan pengangkutan dan sesamanya, adalah termasuk ijaroh yang
mengandung arti tijaroh, maka wajib zakat.
Dasar
Pengambilan Hukum:
1.
Kifayatu
al-Akhyar, Juz I, Hlm. 178
وَلَوْ أَجَرَ الشَّخْصُ مَالَهُ أَوْنَفْسَهُ وَقَصَدَ بِاْلأُجْرَةِ
إِذَا كَانَتْ عَرْضًا لِلتِّجَارَةِ تَصِيْرُ مَالَ تِجَارَةٍ، ِلأَنَّ
اْلإِجَارَةَ مُعَاوَضَةٌ.
"Jika seseorang memperkerjakan dirinya atau hartanya dengan tujuan dapat
ongkos ketika jadi harta untuk tijaroh (perdagangan) maka jadilah harta
perdagangan, karena ongkos adalah mu’awadloh (kategori bisnis)".
2.
Al-Mauhibah,
Juz IV, Hlm. 31
3.
Al-Majmu’,
Juz VI, Hlm. 49
وَمَنْ أَجَرَ نَفْسَهُ أَوْ شَخْصًا أَخَرَ بِعَرْضٍ مِنَ الْعُرُوْضِ
بِقَصْدِ التِّجَارَةِ صَارَ ذَلِكَ الْعَرْضُ مَالَ تِجَارَةٍ فَتَجِبُ
الزّكَاةُ.
"Siapapun yang mempekerjakan dirinya atau orang lain dengan ongkos atau
ganti rugi harta dengan tujuan berdagang, maka jadilah harta perdagangan. Dan
wajib mengeluarkan zakat".
Komentar
Posting Komentar