Hasil
Bahtsul Masail 1980 di PP.Qomaruddin Gresik
Masalah:
- Ada orang melakukan ibadah Haji dengan niat ifrod kemudian setelah di Makkah dirasakan berat, karena menunggu lama dan takut kepada resiko membayar dam yang lebih banyak sebagai akibat dari melakukan pelanggaran-pelanggaran, maka diubah menjadi haji tamattu’ dengan membayar dam satu kali.
Pertanyaan:
Apakah mengubah niat yang demikian itu
boleh?
Jawab:
Tidak boleh menurut mayoritas ulama dan boleh
menurut imam Ahmad.
Dasar
Pengambilan:
- Al-Majmu’, Juz VII, Hlm. 166-167
إِذَا أَحْرَمَ بِالْحَجِّ لاَ يَجُوْزُ لَهُ فَسْخُهُ وَقَلَّبَهُ
عُمْرَةً، وَإِذَا أَحْرَمَ بِاْلعُمْرَةِ لاَ يَجُوْزُ لَهُ فَسْخُهَا حَجًّا لاَ
لِعُذْرٍ وَلاَ لِغَيْرِهِ، وَسَوَاءٌ أَسَاقَ الْهَدْىَ أَمْ لاَ، هَذَا
مَذْهَبُنَا، قَالَ ابْنُ الصَّبَّاغِ وَالْعَبْدَرِىُّ وَآخَرُوْنَ وَبِهِ قَالَ
عَامَّةُ الْفُقَهَاءِ وَحَمَلُوْا وُرُوْدَ اْلآحَادِيْثِ فِى ذَلِكَ عَلَى
اَنَّهُ مُخْتَصٌّ بِالصَّحَابَةِ فِى تِلْكَ السَّنَةِ فَقَطْ.
كالو تيدا بوليه، مكا باكى اوراع ترسبوت تتف برلاكو محرمات الاحرام. ففى
المجموع ج ٧ ص ١٦٧. وَقَالَ أَحْمَدُ يَجُوْزُ فَسْخُ الْحَجِّ إِلَى اْلعُمْرَةِ
إِنْ لَمْ يُسِقِ الْهَدْىَ.
Ketika orang sudah berihrom untuk haji,
maka tidak boleh merusak niat dan mengganti dengan ihrom untuk umroh. Dan ketika
berihrom untuk berumroh, maka tidak boleh mengganti (niat) untuk ihrom haji.
Baik ada udzur atau tidak. Ini adalah madzhab kita (Asy-Syafi’i). Ibnu Shobagh,
al-Abdari dan ulama’ yang lain telah mengatakannya. Serta umumnya ulama’ fiqih
memahami hadits tersebut dimaksudkan khusus untuk para sahabat Nabi pada tahun
itu saja.
Komentar
Posting Komentar