Dapatkah dibenarkan menurut ajaran Islam bila dilakukan jihad terhadap Pemerintah RI dengan tuduhan sebagai negara kafir karena tidak menjalankan syari’at Islam sebagai hukum positif ?
Dapatkah dibenarkan menurut ajaran Islam bila dilakukan jihad terhadap Pemerintah RI dengan tuduhan sebagai negara kafir karena tidak menjalankan syari’at Islam sebagai hukum positif ?
Jawaban no. 1
Berjihad terhadap Pemerintah RI dengan tuduhan sebagai negara kafir tidak bisa dibenarkan, karena NKRI sudah memenuhi tuntutan kreteria sebagai dar al-Islam, disamping dalam pasal 29 ayat (2) UUD 1945 bahwa negara menjamin kebebasan beragama bagi warga negaranya.
Ibarat :
حاشية ســلـيــمــان الـجـمــل ، ج : 7 ، ص : 208، مــا نــصـــه :
ثـُـمَّ رَأيْــتُ الـــرَّافِــعِــي وَغَـيْــرَهُ ذَكـَــرُوا نَــقـْـلاً عَــنِ الأصْــحَــابِ أنَّ دَارَ الإسْــلاَمِ ثـَـلاَثـَـةُ أقـْـسَــامٍ : قِــسْــمٌ يـَـسْــكُــنُــهُ الـمُـسْـلِـمُــونَ ، وَقِـسْــمٌ فـَـتـَـحُــوهُ وَأقـَـرُّوا أهْــلَــهُ عَــلَــيْــهِ بِــجـِـزْيـَــةٍ مَـلـَـكُــوهُ أوْ لاَ ، وَقِــسْــمٌ كـَـانُــوا يَــسْــكُــنُــونَــهُ ثـُـمَّ غَــلَــبَ عَــلَــيْــهِ الــكُــفـَّـارُ . قـَـالَ الــرَّافِــعِــيُّ : وَعـَــدُّهُــمُ الــقِــسْــمَ الـثـَّـانِـي يُــبَــيِّــنُ أنـَّـهُ يَــكْــفِـي فِــي كَــوْنـِـهـَـا دَارَ الإسْــلاَمِ كـَـوْنُـــهَــا تـَـحْــتَ إسْــتِـــيْــلاءِ ألإمَــامِ وَإنْ لَــمْ يَــكـُـنْ فِــيــهَــا مُــسْــلِــمٌ . قـَـالَ : وَأمـَّـا عَــدُّهـُـمُ الــثـَّـالِــثَ فَــقـَـدْ يُــوْجَــدُ فِـي كـَـلاَمِــهِــمْ مَــا يُــشْــعِــرُ بِــأنَّ الإسْــتِـــيْــلاءَ الــقـَـدِيـْـمَــةَ يَــكْــفِـي لاسْــتِــمْــرَارِ الــحُــكْــمِ . اهـ
Terjemah : Kemudian saya melihat Imam Rafi’i dan yang lain menuturkan pendapat yang dinukil dari para ulama’madzhab Syafi”i bahwa dar al-Islam (negara Islam) itu ada tiga bagian :
- Negara yang dihuni umat Islam.
- Negara yang ditaklukkan umat Islam dan menetapkan penduduknya untuk tetap tinggal disana dengan membayar jizyah baik mereka itu memilikkannya atau tidak.
- Negara yang dihuni oleh umat Islam kemudian dikuasai oleh orang-orang kafir.
Imam Rafi’i berkata : Para ulama’ menggolongkan bagian kedua sebagai negara Islam, hal itu menjelaskan bahwa tentang penganggapan sebagai negara Islam cukup adanya negara itu dibawah kekuasaan seorang imam walaupun disana tidak terdapat satupun orang muslim. Imam Rafi’i berkata : Adapun para ulama’ menggolongkan bagian ketiga sebagai negara Islam karena terkadang dijumpai dalam perbincangan para ulama’ suatu pendapat yang memberikan pengertian bahwa penguasaan yang sudah berlalu cukuplah untuk melestarikan hukum sebagai negara Islam.
بغية المسترشدين ص : 254
(مسئلة ى) كل محل قدر مسلم ساكن به على الامتناع من الحربيين فى زمن من الازمان يصير دار اسلام تجرى عليه احكام فى ذلك الزمان وما بعده وان انقطع امتناع المسلمين باستيلاء الكفار عليهم ومنعهم من دخوله واخراجهم منه وحينئذ فتسميته دار حرب صورة لا حكما فعلم أن أرض بتاوي بل وغالب أرض جاوة دار اسلام لاستيلاء المسلمين عليها سابقا قبل الكفار
Terjemah : Setiap tempat dimana penduduk muslim disana kuasa mempertahankan dari ancaman orang-orang kafir harby pada suatu masa dari beberapa masa jadilah tempat itu dar al-Islam (negara Islam) yang boleh diberlakukan hukum-hukum Islam pada zaman itu dan sesudahnya sekalipun pertahanan kaum muslimin terputus sebab orang-orang kafir telah menguasai umat Islam, menghalangi memasuki negara itu dan mengusir umat Islam dari sana. Dalam keadaan seperti diatas maka tempat itu dinamakan dar al-harb secara de facto dan bukan dar al-harb secara de jure. Jadi bisa diketahui bahwa Betawi bahkan kebanyakan tanah Jawa adalah negara Islam karena umat Islam telah menguasainya jauh sebelum orang-orang kafir.
الجهاد فى الاسلام 81
ويلاحظ من معرفة هذه الاحكام أن تطبيق احكام الشريعة الاسلامية ليس شرطا لاعتبار الدار دار الاسلام ولكنه حق من حقوق دار الاسلام فى اعناق المسلمين فاذا قصر المسلمون فى إجراء الاحكام الاسلامية غلى اختلافها فى دارهم التى أورثهم الله اياها فان هذا التقصير لا يخرجها عن كونها دار اسلام ولكنه يحمل المقصرين ذنوبا واوزارا.
Terjemah : Dilihat dari mengetahui hukum-hukm ini bahwa menerapkan hukum syariat Islam bukan suatu syarat bagi negara dianggap sebagai negara Islam, akan tetapi merupakan salah satu dari hak-hak negara Islam yang menjadi tanggung jawab umat Islam. Jadi apabila umat Islam ceroboh dalam menjalankan hukum Islam atas cara yang berbeda-beda dinegara yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadanya, maka kecerobohan ini tidak merusak adanya negara dinamakan negara Islam, akan tetapi kecorobohan itu membebani mereka dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan
Jawaban no. 1
Berjihad terhadap Pemerintah RI dengan tuduhan sebagai negara kafir tidak bisa dibenarkan, karena NKRI sudah memenuhi tuntutan kreteria sebagai dar al-Islam, disamping dalam pasal 29 ayat (2) UUD 1945 bahwa negara menjamin kebebasan beragama bagi warga negaranya.
Ibarat :
حاشية ســلـيــمــان الـجـمــل ، ج : 7 ، ص : 208، مــا نــصـــه :
ثـُـمَّ رَأيْــتُ الـــرَّافِــعِــي وَغَـيْــرَهُ ذَكـَــرُوا نَــقـْـلاً عَــنِ الأصْــحَــابِ أنَّ دَارَ الإسْــلاَمِ ثـَـلاَثـَـةُ أقـْـسَــامٍ : قِــسْــمٌ يـَـسْــكُــنُــهُ الـمُـسْـلِـمُــونَ ، وَقِـسْــمٌ فـَـتـَـحُــوهُ وَأقـَـرُّوا أهْــلَــهُ عَــلَــيْــهِ بِــجـِـزْيـَــةٍ مَـلـَـكُــوهُ أوْ لاَ ، وَقِــسْــمٌ كـَـانُــوا يَــسْــكُــنُــونَــهُ ثـُـمَّ غَــلَــبَ عَــلَــيْــهِ الــكُــفـَّـارُ . قـَـالَ الــرَّافِــعِــيُّ : وَعـَــدُّهُــمُ الــقِــسْــمَ الـثـَّـانِـي يُــبَــيِّــنُ أنـَّـهُ يَــكْــفِـي فِــي كَــوْنـِـهـَـا دَارَ الإسْــلاَمِ كـَـوْنُـــهَــا تـَـحْــتَ إسْــتِـــيْــلاءِ ألإمَــامِ وَإنْ لَــمْ يَــكـُـنْ فِــيــهَــا مُــسْــلِــمٌ . قـَـالَ : وَأمـَّـا عَــدُّهـُـمُ الــثـَّـالِــثَ فَــقـَـدْ يُــوْجَــدُ فِـي كـَـلاَمِــهِــمْ مَــا يُــشْــعِــرُ بِــأنَّ الإسْــتِـــيْــلاءَ الــقـَـدِيـْـمَــةَ يَــكْــفِـي لاسْــتِــمْــرَارِ الــحُــكْــمِ . اهـ
Terjemah : Kemudian saya melihat Imam Rafi’i dan yang lain menuturkan pendapat yang dinukil dari para ulama’madzhab Syafi”i bahwa dar al-Islam (negara Islam) itu ada tiga bagian :
- Negara yang dihuni umat Islam.
- Negara yang ditaklukkan umat Islam dan menetapkan penduduknya untuk tetap tinggal disana dengan membayar jizyah baik mereka itu memilikkannya atau tidak.
- Negara yang dihuni oleh umat Islam kemudian dikuasai oleh orang-orang kafir.
Imam Rafi’i berkata : Para ulama’ menggolongkan bagian kedua sebagai negara Islam, hal itu menjelaskan bahwa tentang penganggapan sebagai negara Islam cukup adanya negara itu dibawah kekuasaan seorang imam walaupun disana tidak terdapat satupun orang muslim. Imam Rafi’i berkata : Adapun para ulama’ menggolongkan bagian ketiga sebagai negara Islam karena terkadang dijumpai dalam perbincangan para ulama’ suatu pendapat yang memberikan pengertian bahwa penguasaan yang sudah berlalu cukuplah untuk melestarikan hukum sebagai negara Islam.
بغية المسترشدين ص : 254
(مسئلة ى) كل محل قدر مسلم ساكن به على الامتناع من الحربيين فى زمن من الازمان يصير دار اسلام تجرى عليه احكام فى ذلك الزمان وما بعده وان انقطع امتناع المسلمين باستيلاء الكفار عليهم ومنعهم من دخوله واخراجهم منه وحينئذ فتسميته دار حرب صورة لا حكما فعلم أن أرض بتاوي بل وغالب أرض جاوة دار اسلام لاستيلاء المسلمين عليها سابقا قبل الكفار
Terjemah : Setiap tempat dimana penduduk muslim disana kuasa mempertahankan dari ancaman orang-orang kafir harby pada suatu masa dari beberapa masa jadilah tempat itu dar al-Islam (negara Islam) yang boleh diberlakukan hukum-hukum Islam pada zaman itu dan sesudahnya sekalipun pertahanan kaum muslimin terputus sebab orang-orang kafir telah menguasai umat Islam, menghalangi memasuki negara itu dan mengusir umat Islam dari sana. Dalam keadaan seperti diatas maka tempat itu dinamakan dar al-harb secara de facto dan bukan dar al-harb secara de jure. Jadi bisa diketahui bahwa Betawi bahkan kebanyakan tanah Jawa adalah negara Islam karena umat Islam telah menguasainya jauh sebelum orang-orang kafir.
الجهاد فى الاسلام 81
ويلاحظ من معرفة هذه الاحكام أن تطبيق احكام الشريعة الاسلامية ليس شرطا لاعتبار الدار دار الاسلام ولكنه حق من حقوق دار الاسلام فى اعناق المسلمين فاذا قصر المسلمون فى إجراء الاحكام الاسلامية غلى اختلافها فى دارهم التى أورثهم الله اياها فان هذا التقصير لا يخرجها عن كونها دار اسلام ولكنه يحمل المقصرين ذنوبا واوزارا.
Terjemah : Dilihat dari mengetahui hukum-hukm ini bahwa menerapkan hukum syariat Islam bukan suatu syarat bagi negara dianggap sebagai negara Islam, akan tetapi merupakan salah satu dari hak-hak negara Islam yang menjadi tanggung jawab umat Islam. Jadi apabila umat Islam ceroboh dalam menjalankan hukum Islam atas cara yang berbeda-beda dinegara yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadanya, maka kecerobohan ini tidak merusak adanya negara dinamakan negara Islam, akan tetapi kecorobohan itu membebani mereka dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan
Komentar
Posting Komentar